Dilakukan UPTD Kebersihan di Pasar Induk Sangatta | harga goodie bag
“Dengan pembagian tas belanja ini diharapkan ke depannya masyarakat jika mau berbelanja di pasar atau swalayan, bisa membawa sendiri tas daur ulang ini dari rumah untuk tempat belanjaannya. Sehingga tidak memerlukan tas kresek lagi,” kata Basuki.Basuki juga mengimbau masyarakat, jika ingin membeli makanan basah seperti sup atau bakso yang biasanya dibungkus dengan plastik kresek, hendaknya mulai kini membawa rantang sendiri dari rumah. Dia berharap hal ini menjadi kebiasaan masyarakat serta bentuk mendukung program pemerintah pusat dalam upaya menjaga keletarian alam dengan mengurangi penggunaan tas plastik atau kresek.
Karena masyarakat juga harus mengetahui jika bumi memerlukan lebih dari 1.000 tahun untuk mengurai sampah plastik ini.“UPTD KPP tidak akan mematikan pedangan kecil kresek, tapi hanya mengurangi penggunaan plastic oleh masyarakat. Karena tas daur ulang juga bisa dijual kembali oleh pedagang kresek ini dengan harga yang terjangkau. Kegiatan ini pun akan terus disosialisasikan ke semua kecamatan di Kutim agar mampu menekan penggunaan tas kresek dan khususnya mengurangi sampah plastic,” katanya. Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (KPP) Kutim menggelar aksi bagi-bagi tas belanja daur ulang di Pasar Induk Sangatta, kemarin. Bagi-bagi tas daur ulang ini, untuk mendukung program go green dan menekan angka produksi sampah rumah tangga khususnya kantung plastik.
Dalam aksi ini, UPTD membagikan 500 buah tas belanja daur ulang secara gratis kepada pengunjung Pasar Induk Sangatta yang sedang berbelanja. Dikatakan, Kepala UPTD KPP Sangatta, Basuki Isnawan, produksi sampah rumah tangga di Kota Sangatta per harinya sudah mencapai 650 meter kubik dan sebagian besar adalah tas plastik atau kresek belanjaan. ”karena itu, dengan menggunakan tas belanja daur ulang ini maka per harinya produksi sampah kota Sangatta bisa berkurang 148 meter kubik,” harap Basuki.Cara yang digunakan UPTD KPP kali ini beraksi adalah, dimana para pengunjung Pasar Induk yang berbelanja atau sedang menenteng tas kresek, langsung diambil dan diganti dengan menggunakan tas belanja daur ulang.
Belanja Tak Pakai Kantong Plastik Langsung Dapat Diskon | harga goodie bag
Karena bila dibandingkan, penggunaan satu dus sama dengan empat kantong plastik.Contohnya, membungkus dua botol minyak goreng dibutuhkan dua kantong plastik agar tidak jebol. Namun untuk membawa dua botol minyak goreng cukup menggunakan satu buah kardus.“Kami sudah menerapkan kebijakan ini lama sekali. Dan setiap kali kami order kantong plastik, jumlahnya terus menurun,” imbuhnya.Rachmat menambahkan, penggunaan Superindo memang masih menyediakan kantong plastik.
Biasanya untuk konsumen yang menggunakan sepeda motor atau pembelian dalam jumlah kecil.“Kami sudah siap dengan kebijakan yang akan diberlakukan (kantong plastik berbayar), karena kami sudah biasa,” pungkasnya.Untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, Superindo memberlakukan diskon atau potongan.Diskon diberikan bagi para konsumen yang tidak menggunakan kantong plastik untuk membawa belanjaan mereka.Asisten Manajer Superindo Jalan Antapani Bandung, Rachmat Saputro mengatakan, kasir di pusat belanja itu menawarkan kardus untuk membungkus makanan atau membeli green bag seharga Rp 9.000.
“Kalau konsumen tidak mau, baru kantong plastik ditawarkan. Pokoknya, penggunaan kantong plastik adalah yang paling akhir kami tawarkan. Syukur-syukur kalau konsumen membawa kantong belanjaan sendiri,” ujar Rachmat saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/2/2016).Bagi konsumen yang tidak menggunakan kantong plastik, Superindo akan memberikan bonus berupa diskon sebesar Rp100 setiap pembenjaan Rp100.000.Rachmat mengaku, karena konsumennya berasal dari masayarakat kelas menengah ke atas dan sebagian besar memiliki mobil, maka mereka mau mengganti kantong plastik dengan kardus.
Hal terpenting saat ini adalah ketersediaan kardus di Superindo.“Tidak mungkin kita menawarkan penggunaan dus tapi dusnya tidak ada. Karena itu, kami jamin ketersediaan dus di kami,” tambah dia.Kebijakan tersebut, sambung Rachmat, diberlakukan agar konsumen lebih tertarik untuk mengurangi sampah plastik.
Dipakai Turis, Barang-barang Asli Indonesia Ini Jadi Terkenal | harga goodie bag
Mau tahu produk asli Indonesia apa saja yang viral setelah dipakai turis asing? Yuk lihat foto-foto berikut ini.
1. Tas yang satu ini sering dijadikan ibu-ibu untuk menaruh belanjaan ketika berbelanja di pasar tradisional. Meski hanya terbuat dari anyaman, tas ini mampu membuat seorang bule jatuh hati dan memakainya di salah satu kedai kopi di Mall Gorontalo.
2. Di tahun 2016, batik Kopri asal Indonesia menjadi perbincangan hangat turis asing di dunia. Meski bukan seorang PNS, para bule tersebut mengaku kagum dan merasa bangga memakai batik khas Indonesia yang satu ini.
3. Tas dengan motif keset khas Indonesia menjadi fashion item terkenal di dunia. Dikeluarkan oleh Brand Nomad Tribe Shop, tas unik ini dibandrol dengan harga 2,7 juta rupiah lho!
4. Meski hanya sebuah editan, foto Rihana memegang Indomie goreng menjadi viral di dunia. Karena foto editan ini pun banyak masyarakat di dunia yang penasaran dengan rasa produk mie lokal dari Indonesia.
Mempunyai banyak pilihan destinasi wisata, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang sering dikunjungi para turis asing dari berbagai negara.Selain dapat meningkatkan devisa negara melalui dunia pariwisata, kebiasaan para turis yang senang menggunakan produk lokal ternyata mendatangkan banyak keuntungan bagi Indonesia. Salah satunya mengangkat produk lokal yang mulai ditinggalkan menjadi 'booming' kembali bahkan sampai 'go international'.
harga goodie bag
Tidak ada komentar:
Posting Komentar