Senin, 17 Juli 2017

Gaun dari Limbah Pantai Habis Terjual dalam Sehari

Tiap musim, model pakaian pun berganti | Spunbond Murah Jakarta


Dikutip dari The Sun, gaun yang baru dijual pada Kamis, 20 April 2017 lalu itu terjual dalam waktu kurang dari 24 jam secara online. Gaun tersebut terbuat dari bahan ramah lingkungan, yang seluruhnya terbuat dari bahan daur ulang. Bahan yang digunakan adalah bionic, poliester yang dibuat dari limbah pantai.

H&M mengunggah video peluncuran gaun merah muda tersebut dalam akunnya di Instagram. Video singkat itu mendapat tanda suka hampir 70 ribu dan ratusan komentar. Para netizen kebanyakan menyukai gaun tersebut dan memuji sebagai pakaian yang indah dan cantik.Gaun mini berlengan panjang dengan bentuk leher V itu dijual dengan harga Rp2,5 juta. Namun, kini harga gaun tersebut di eBay meningkat dua kali lipat menjadi Rp5 juta.

Tiap musim, model pakaian pun berganti. Dan pada musim panas kali ini, pecinta fesyen pun memburu item fesyen sesuai dengan musimnya.Salah satu gaun yang habis terjual dengan cepat adalah gaun warna merah muda keluaran peritel H&M. Gaun mini sequin dengan pita hitam ramping ini sukses dalam penjualannya.

Dekat Bandara Soetta Apartemen Ini di Jual Rp300 Jutaan | Spunbond Murah Jakarta

Koentjoro, direktur utama PT HK Realtindo mengatakan, H Residence at Soetta menjadi pilihan ideal bagi mereka yang bekerja, serta beraktivitas di bandara Soetta dan sekitarnya. Selain itu, lokasi yang berdekatan dengan pusat pemerintah Kota Tangerang, juga menjadi pasar yang menarik. "Untuk pengembangan proyek ini, kami optimis bisa memasok lebih dari 1.000 unit apartemen dan area komersial.

Kami optimis H Residence at Soetta bisa menjadi icon baru hunian vertikal terpadu di kawasan Tangerang," jelas dia dalam keterangan resminya, Senin 5 Desember 2016.

Adapun fasilitas yang ditawarkan oleh H Residence adalah open air pool, sky garden, serta lifestyle and commercial area. Proyek apartemen ini direncanakan selesai dalam waktu sekitar 30 bulan dengan tinggi bangunan 12 lantai dan total luas bangunan mencapai 35 ribu meter persegi.

PT Hutama Karya Realtindo akhir tahun ini, meluncurkan proyek terbarunya, yaitu H Residence yang merupakan ibrand miliki HKR yang ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan hunian vertikal masyarakat urban di lokasi yang dekat pusat komersil dan pusat kegiatan pengembangan komunitas.
Apartemen dengan nilai investasi mencapai Rp400 miliar dari HK Realtindo ini, akan berlokasi di dekat Bandar Udara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Tangerang. Proyek ini, juga merupakan lanjutan dari proyek H Residence MT Haryono.

H Residence at Soetta ini dirancang dengan konsep ramah lingkungan di atas lahan seluas lebih dari 8.000 meter persegi. Proyek ini mengusung konsep airport apartment  yang berlokasi di Jalan KS. Tubun No.54 Tangerang, atau kurang lebih berjarak empat kilometer dari Soetta.Apartemen ini juga memiliki lokasi yang sangat strategis, sebab tidak jauh dari Stasiun kereta arah Jakarta-Tangerang, serta beberapa pusat perbelanjaan populer di Tangerang.

Disperindagkop akan Berikan Eco-label untuk Batik Pewarna Alami | Spunbond Murah Jakarta

“Nanti kita tinggal melakukan binaan kepada kelompok perajin batik, agar mau menggunakan pewarna yang alami,” katanya. Ia menambahkan untuk sata ini, di Sleman sudah ada sekitar 22 kelompok perajin yang terbentuk karena inisiasi dari masyarakat sendiri, dengan jumlah anggota pada masing-masing kelompok mencapai 20 orang.Selain mendorong penggunaan bahan pewarna alami di kalangan para pengrajin, Disperindagkop juga tengah mempersiapkan ketersediaan bahan-bahan alami dari tananam Bidiovera, Jolawe, dan Tongje yang sudah mulai dilakukan penanaman di daerah Minggir dan sekitar lereng Merapi.


Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan, saat ini sebagian besar perajin batik di Sleman memang masih menggunakan pewarna sintetis. kondisi tersebut disebabkan karena saat ini masih susah mencari bahan-bahan baku pewarna alami. “Tanaman bahan pewarna alami masih jarang, proses pembuatannya juga cenderung lebih lama serta harganya masih tinggi,” katanya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagkop) Kabupaten Sleman berencana akan memberikan eco-label pada produk batik yang dibuat dengan menggunakan pewarna alami yang dibuat oleh para perajin di Kabupaten Sleman.Pemberian eco-label tersebut dilakukan guna memberikana jaminan keamanan pada konsumen serta untuk mendongkrak produktivitas produksi batik itu sendiri.“Kalau sudah diberi eco-label kan bisa diketahui bahwa produk batik tersebut ramah lingkungan,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, Kabupaten Sleman, Pustopo, Rabu (7/12/2016).

Dikatakannya, di sisi lain langkah tersebut merupakan upaya penting yang harus dilakukan untuk menjaga daya saing penjualan dalam kancah internasional. Pasalnya, saat ini banyak negara-negara yang sudah menerapkan larangan untuk penggunaan pewarna sintetis. Contohnya Australia, dan sejumlah negara lain di Eropa, kata Pustopo lebih banyak peminat dari produk yang menggunakan pewarna alami. Meski demikian ia tidak memungkiri bahwa untuk penggunaan pewarna alami sendiri justru tidak banyak diminati oleh pembeli lokal, lantaran hasil warna dari pewarna alami cenderung kusam dan tidak cerah.

Namun demikian saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengembangkan bahan-bahan pewarna alami. Ke depan Disperindagkop dan UGM akan berencana membuat bahan pewarna alami instan yang sudah terstandarisasi. Sehingga warna-warna yang dihasilkan dari bahan pewarna tersebut dpat memenuhi standar kecerahan tertentu serta dapat mempermudah pekerjaan perajin agar tidak perlu repot untuk menumbuk dan menyeduh bahan untuk membuat pewarna alami sendiri.

Spunbond Murah Jakarta 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar