Senin, 10 Juli 2017

Plastik Singkong Dari Bali yang Mendunia

Polemik sampah plastik yang menjadi permasalahan serius bagi alam | pabrik spunbond di indonesia

pabrik spunbond di idonesia

Apalagi kita hanya pakai ampas, diambil dari pati singkongnya.”Rupanya, benda yang diciptakan bersama tujuh rekannya ini langsung mendunia. Hasil kreasinya mendapat peliputan dari sejumlah media asing seperti CNN, BBC dan beberapa media besar lainnya.Namun, bioplastik ciptaan Kevin tak serta merta mengatasi permasalahan sampah di Bali dan Indonesia.

 Avani Eco Plastik justru lebih banyak dipesan negara asing. "80 Persen customer dari luar negeri, ekspor. Kebanyakan ke Australia," ungkapnya.Tak hanya itu, kesadaran penggunaan plastik yang lebih ramah lingkungan di Indonesia juga masih rendah. Padahal sampah plasik sudah menjadi permasalahan serius di seluruh dunia. Indonesia, imbuhnya, justru kalah dari beberapa negara di Afrika yang malah melarang penggunaan plastik.

Polemik sampah plastik yang menjadi permasalahan serius bagi alam ternyata mendorong inovasi. Seperti yang dilakukan Kevin Kumala, pemuda asal Bali dengan Avani Eco-plastik buatannya kini banyak dipakai di seluruh dunia.Inovasi ini didapat Kevin yang terkejut melihat tumpukan sampah di pantai-pantai Bali pada 2009. Tak hanya di permukaan, plastik-plastik juga berada di bawah permukaan laut. Jelas mengganggu aktivitasnya sebagai penghobi surfing dan diving.

Jengah melihat kondisi ini, Kevin bersama tujuh rekannya mulai mengembangkan bioplastik ramah lingkungan yang sudah dimanfaatkan di Eropa. Kevin mencoba mencari bahan bioplastik yang berbeda dan lebih murah serta terjangkau masyarakat di Indonesia.Selama 3 tahun, Kevin dan rekannya mencoba berbagai bahan mulai dari jagung, kedelai hingga rumput laut. Hingga akhirnya, singkong menjadi pilihan karena produksinya jauh lebih banyak dan murah. “Jumlah produksi singkong Indonesia pada data 2015 mencapai 24 juta ton per tahun, jadi kita enggak akan kehabisan.

Saatnya Beralih ke Plastik Ramah Lingkungan | pabrik spunbond di indonesia

Pemerintah juga telah menerbitkan kebijakan terkait penggunaan plastik, misal UU No. 32/2009 dan PP Nomor 81 Tahun 2012. Penggunaan bahan yang mudah diurai oleh proses alam, seperti biodegradable plastic, bisa jadi solusi mengatasi permasalahan lingkungan. Penggunaan kemasan maupun kantong belanja berbahan biodegradable plastic masih rendah di masyarakat.

Sehingga perlu didorong agar bisa menggantikan plastik yang ada saat ini.Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meninjau PT Inter Aneka Lestari Kimia di Banten, hari ini Senin (8/5). PT Inter Aneka Lestari Kimia sebagai produsen kemasan dengan merek Enviplast.

Di pabrik tersebut, plastik kemasan diproduksi dari bahan baku singkong sehingga bersifat biodegradable dan lebih ramah lingkungan. Sekadar informasi, jumlah sampah plastik Indonesia sekitar 5,4 juta ton per tahun, yang merupakan 14% total timbunan sampah nasional. Karena itu perlu solusi untuk menanganinya. Selain dengan 3R (reduce, reuse, recycle), perlu juga menggunakan bahan baku plastik yang dapat ‘return to earth’ (4R).

Sugianto Tandio – Menyelamatkan Dunia Menggunakan Kantong Plastik | pabrik spunbond di indonesia

Berbicara tentang Pak Sugianto Tandio, beliau adalah seorang yang rendah hati dan sangat mencintai lingkungan. Beliau adalah pemilik PT Tirta Marta, sebuah perusahaan keluarga di Tangerang, Indonesia yang bergerak di bidang kemasan fleksibel sejak tahun 1971. Sulung dari delapan bersaudara ini tertarik dengan penelitian setelah sekolah dan bekerja di Amerika Serikat. Beliau lulus dari North Dakota University dan bekerja di sebuah perusahaan multinasional selama lima tahun sebagai seorang engineer.


Beliau kembali ke Indonesia untuk membantu keluarganya menjalankan bisnis kemasan. Hal ini menjadi sebuah tantangan baginya. Awalnya beliau merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri, namun akhirnya berhasil untuk menguasai industri ini. Keinginan besarnya untuk membuat berbagai perubahan di dalam perusahaan adalah berdasarkan fakta sederhana mengenai ketertinggalan Indonesia dengan Negara lain, terutama di daerah pedesaan dengan kekayaan alam yang dimiliki. “Kita harus membuat dan memberikan nilai jual lebih terhadap kekayaan alam untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ucapnya.

Kantong plastik telah menjadi suatu hal yang popular karena harga produksinya yang tidak mahal dan lebih kuat dibandingkan dengan pembungkus alternative lainnya. Akan tetapi daya tahannya yang cukup kuat membuat kantong plastik menjadi lebih berbahaya bagi lingkungan. Mereka tidak dapat hancur secara total dan membutuhkan waktu seribu tahun untuk teroksidasi secara alami dikarenakan molekul dasar yang dimilikinya.

pabrik spunbond di indonesia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar